Benih Bibit Semangka Tanpa Biji
Usaha
budidaya semangka, baik yang berbiji maupun yang non biji, pada dasarnya hampir
sama, tetapu pelaksanaannya ada sedikit perbedaan terutama dalam proses
perkawinan antara bunga jantan dan bunga betina serta dalam perlakuan
pengecambahan biji.
Perlakuan
yang spesifik pada benih semangka nonbijidiperlukan dalam penyemaiannya karena
benih semangka nonbiji memiliki kulit biji yang tebal dan keras, endosperm
(cadangan makanan dalam biji) yang kecil, dan kotiledon (calon akar) sangat
kecil, sehingga sangat di anjurkan kepada para petani untuk tidak menyimpan
benih semangka nonbiji terlalu lama karena daya tumbuhnya cepat sekali turun.
Memperhatikan
keadaan tersebut diatas dalam budidaya semangka nonbiji sangat dianjurkan untuk
melakukan pengecambahan sebelum bibit disemai, sehingga akan diperoleh manfaat,
diantaranya:
- Mengurangi kematian benih.
- Mempertinggi persentase daya tumbuh.
- Mempercepat penyemaian benih.
- Menyeragamkan pertumbuhan tanaman.
- Menghemat pemakaian benih.
- Menghindari kekurangan benih.
- Meminimalkan serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan.
Dalam
proses perkecambahan benih semangka nonbiji cara yang dilakukan oleh petani,
dan disetiap daerah memiliki cara yang berbeda. Akan tetapi, pada daarnya hanya
mengacu pada persyaratan berkecambahnya benih adalah suhu antara 25-30 derjat
Celcius dan tidak membutuhkan sinar matahari secara langsung.
Mengingat
kulit biji semangka yang cukup tebal, perlu dibantu dengan memecahkan kulit
bagian atas biji supaya calon akar semangka mudah tumbuh. Tanaman yang sejak
pindah tanam sudah tumbuh sehat diharapkan mampu menghasilkan buah yang
optimal.
Cara
Pengecambahan Benih semangka Non biji.
Pertama-tama
benih disiapkan sesuai kebutuhan dan dikeluarkan dari wadahnya. Setiap bagian
ujung benih dipecah kulitnya dengan menggunakan gunting kuku dan menjepitnya
pada bagian tengah gunting kuku, maksud dari perlakuan ini adalah untuk
memudahkan biji menghisap air dari luar.
Dalam
pelaksanaannya, kita harus hati-hati agar bagian kotiledonnya tidak ikut pecah,
karena apabila bagian kotiledon pecah akan mengakibatkan pecahnya bagian
pangkal batang kelak kalau sudah ditanaman di lapangan.
Setel;ah
benih dipecahkan, selanjutnya benih direndam dalam larutan zat pengatur tumbuh
dan fungisida selam kurang lebih 1-2 menit. Selanjutnya benih tersebut
diletakkan pada 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan
fungisida dan zat pengatur tumbuh.
Setelah
benih diletakkan dan ditata kemudian ditutup kembali dengan 6 lembar kertas
merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh,
kemudian letakkan dan tat kembali benih yang telah direndam tadi diatasnya,
tutup dengan kertas merang. Begitu seterusnya sampai berlapis-lapis, hingga
benih yang akan dikecambahkan habis.
Untuk
lapisan paling bawah dan paling atas diberi lapisan kardus agar kecambah atau
calon akar tumbuh lurus. Bagian bawah dan atas media kita beri lapisan kaca
tebal seukuran kertas merang kemudian kita press dengan cara yang tepat dan
diikat dengan kuat.
Setelah
itu, masukkan ke dalam kotak kardus yang agak longgar, kemudian tutup dengan
rapat agar suhu udara dalam kotak tetap hangat dengan suhu antara 20-30 derjat
Celcius. Kotak tersebut diplester atau dilakban plastik pada setiap sisinya,
kemudian disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Setelah
diperam 40-42 jam media pengecambahan tersebut kita buka dan biasanya benih
telah berkecambah dengan ukuran calon akar kurang lebih 1 cm. Kecambah-kecambah
tersebut selanjutnya kita tanam pada polybag-polybag yang telah
disiapkan dengan bagian calon akar kecambah menghadap kebawah.
Untuk
biji-biji yang perkecambahannya belum normal, kita peram kembali selama
beberapa jam, baru setelah berkecambah dengan normal kita tanam pada polybag.
Sumber : http://www.tanamanku.net/benih-bibit-semangka-tanpa-biji.html
0 komentar:
Posting Komentar